Kon'nichiwa ..
Watashi wa modottekita ^^
Posting admin hari ini agak sedikit keluar dari tema nih, tapi masih tetep satu jalur kok sama tema seputar jepang XD
Disetiap negara pasti punya yang namanya pakaian tradisional. Seperti Kebaya dari Indonesia, Hanbok dari Korea, Sari dari India, Cheongsam dari China dan Kimono dari Jepang. Kali ini admin bahas seputar kimono nih, cekidot !!
|
Kimono |
Kimono adalah pakaian tradisional yang berasal dari Jepang. Arti harfiah
kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono
berarti barang).
Pada zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf
"T", mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono
dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju
terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan.
Kerah bagian kanan
harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan
di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu
mengenakan kimono adalah zōri atau geta.
Kimono banyak jenisnya, jenis kimono yang dipakai dapat menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara
yang dihadiri. Berikut ini jenis-jenis kimono yang ada di Jepang.
1. Kurotomesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah
menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti
harfiah : tomesode hitam). Kurotomesode dipakai untuk
menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi.
2. Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode
(arti harfiah : tomesode berwarna). Kimono jenis ini dipakai
oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah.
3. Furisode
Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang
belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh
bagian kain. Pakaian
pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.
4. Homongi
Hōmon-gi (arti harfiah : baju untuk berkunjung) adalah
kimono formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Homongi
dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi pernikahan, upacara minum teh, atau
merayakan tahun baru.
5. Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan
kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Bila menghadiri
upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.
6. Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah
atau belum menikah. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi,
pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru.
7. Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau
belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran
kecil-kecil yang berulang. Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni, makan malam,
bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.
8. Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di
rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono
jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan
berjalan-jalan. Kimono
jenis ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.
9. Yukata
Yukata adalah kimono santai yang dibuat dari kain katun
tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.
Itulah beberapa variasi kimono yang ada di Jepang. Hmmm,, menarik yaahh ??
Bingung cari makan? Klik http://www.kulinerplus.com #search engine kuliner enak